Dengarkanlah
aku ingin bercerita kepadamu
Tentang
kisah Seorang anak yang tak lagi mau bermimpi...
Jingga
merona kala senja hari itu.
Dan dia
duduk lemas di sampingku
Dia
bercerita tentang hidupnya,
Dia bercerita
tentang mimpinya dulu
Katanya,
dulu dia tak begini, dulu dia punya mimpi,
Semangatnya
masih menggebu-gebu
Tapi
kini, dia tak lagi seperti dulu, dia tak lagi punya mimpi, dia tak lagi ingin
bermimpi
Baginya
mimpi hanyalah sebuah ilusi
Baginya
bermimpi hanya membuang waktu saja.
Dia
sudah patah arah, katanya percuma bermimpi bila kamu hanya bisa berdiam diri
Dia
sudah lelah melihat mimpinya menari-nari
sementara
hatinya sesak melihat mimpi itu menjerat kalbu
Kulitnya
tak lagi secerah dulu, dan tangan mungilnya penuh debu,
kini dia
sering menangis pilu,
Meratapi
betapa malang nasibya,
Katanya
dulu saat dia punya ibu
Dia tak
pernah lupa minum susu
Dia tak
pernah lupa tidur siang.
Dia tak
pernah lupa bermimpi
Katanya
lagi dulu saat dia masih punya ayah,
Dia tak
pernah susah payah,
Dia tak
pernah merasa lelah.
Dan dia
masih punya banyak mimpi
Namun
kini dia tak lagi mau bermimpi
semua
hanya masa lalu,
Sejak
semuanya menghilang,
saat
ayah dan ibunya harus pulang keharibaan
Saat
sang mimpi merenggut harta terbesarnya di dunia,
Saat
mimpi membuat bahagianya lupa diri
dia
memilih untuk berhenti bermimpi,
ya, dia
lelah bermimpi,
katanya
untuk apa bermimpi?
Siapa
yang menjadi tujuanku mencapai mimpi itu.
Aku
lebih suka begini,
Berkerja
sehari, makan satu kali, dan tak perlu memikirkan mimpi yang hanya bisa menari
dikepalaku.
Untuk
apa aku bermimpi bila mimpi itu terlalu jauh untuk kucapai.
Dan
untuk apa aku bermimpi bila mimpi yang membuat mereka pergi
Bila
mimpi bisa membuat kita terobsesi
Bila
mimpi membuat kita bisa mati
btw ini versi asli puisi yg saya buat untuk musikalisasi puisi (lagunya) tugas mata kuliah dramaturgi, kalau puisi yg dibaca itu ciptaan orang lain. Bisa didengar di sini juga berhenti bermimpi (audio)